Thursday, 14 April 2011

? (Tanda Tanya)

Rika adalah janda beranak satu yang memutuskan untuk dibaptis di gereja Katolik, setelah bercerai dari suaminya. perceraian tersebut akibat si suami memilih untuk ber-poligami. (setuju, mending cerai lah..). anaknya, Abi mengalami masalah atas perubahan agama ibunya tersebut. orang-orang disekitar mereka mencemooh Rika, yang dianggap murtad dan kafir. namun Abi memutuskan untuk tetap mengaji, Islam.sementara Rika, konsekuen dengan keputusannya untuk menjadi Katolik dengan tetap membimbing Abi selayaknya seorang muslim yang baik. mengantar mengaji, merayakan lebaran (dan natal) bersama, dan mengajari Abi niat puasa Ramadhan.
betapa indahnya kebersamaan...

dalam hidup Rika, muncul Suryo, teman se-kos (yang kemudian diusir ibu kos karena nunggak bayar) adalah seorang aktor yang sudah 10 tahun menjalani dunia akting, namun selalu menjadi tokoh antagonis atau sekedar pemain figuran. ia merasa tidak puas dan lelah dengan keadaan tersebut. hidupnya terlunta-lunta hingga terpaksa tidur di Masjid. sampai datang tawaran dari Rika untuk menjalani casting peran Yesus dalam drama penyaliban Yesus. Suryo terpilih untuk peran tersebut. namun masalah muncul karena Suryo adalah seorang muslim. pergolakan batin Suryo terjadi, bahkan beberapa penganut Katolik lain menentang dipilihnya Suryo (yang seorang muslim) untuk memerankan Yesus. lalu Pastor gereja tersebut berkata, "sejarah mengajarkan bahwa kehancuran iman disebabkan oleh drama dan kebodohan". hebatnya, Suryo berhasil memerankan Yesus (dan peran selanjutnya saat paskah) dengan baik dan masih menjadi seorang muslim. betapa dinamisnya agama dan seni....

disisi lain, Menuk seorang muslimah yang bekerja di restoran China kemudian mengalami masalah dengan sang suami yang seorag pengangguran. Sholeh, suami Menuk yang (saat itu) seorang pengangguran merasa 'kalah' dan putus asa, klimaksnya, Sholeh 'menceraikan' (omong doank) Menuk. namun kemudian Sholeh mendapat pekerjaan sebagai Banser (pasukan Islam NU), maka rumah tangga mereka membaik.
Rumah tangga itu seperti kapal, dimana suami dan istri boleh dan bisa saling melengkapi dengan bergantian menjadi nakhoda kapal dan penunjuk arah

Menuk memiliki kenangan sebagai mantan kekasih engkoh yang punya restoran China (Ping Hen/Hendri). Hidup Hendri kacau setelah putus dari Menuk, jarang dirumah, mabuk-mabukan, de el el..sampai engkoh sakit keras. Hendri yang dipaksa oleh engkoh belajar meneruskan usaha restoran, menerapkan aturan yang keras. jika engkoh membedakan peralatan yang digunakan memasak babi dan ayam (dan sapi), memberi waktu istirahat sholat, memasang tirai didepan restoran saat bulan Ramadhan, Hendri justru sebaliknya. ia merasa tidak perlu menghormati muslim karena ia merasa tidak dihargai. bahkan Sholeh memiliki sentimen tersendiri terhadap Hendri si "Cino Sipit" ini. Sholeh dan Hendri beberapa kali beradu jotos akibat (awalnya) saling ejek (dan kebetulan keduanya pemarah). sampai suatu ketika, Hendri (dengan aturan barunya) membuka restoran pada hari kedua Lebaran, dimana karyawannya (termasuk Menuk) harusnya masih libur. lalu Sholeh beserta kawan-kawan (muslimnya) men-sweeping restoran engkoh hingga hancur berantakan. engkoh sendiri (yang terkena pukulan Sholeh) akhirnya meninggal setelah memberi pesan pada Hendri.
betapa amarah itu dapat mengeruhkan otak dan membutakan hati..

pada malam paskah, Sholeh (sebagai Banser) bertugas menjaga gereja Katolik (Rika), dimana Suryo sedang pentas, dan Menuk serta Hendri yang mengurus Katering. Sholeh yang ingin tahu acara pentas, memutuskan untuk masuk gereja (Sholeh awalnya mengharamkan masuk gereja lho..), ternyata Sholeh menemukan kotak berisi Bom. batin Sholeh bergolak antara membawanya keluar atau keluar dan membiarkannya saja. dorongan untuk membuktikan "kelelakiannya" terhadap istrinya kemudian menjadikan Sholeh mendekap kotak tersebut sambil berlari menjauh dari gereja. dengan ucapan "Laillahaillallah", Bom tersebut meledak dalam dekapan Sholeh...
Innalillahi wa inna ilaihi raji'un (Lho???)

endingnya, Rika, Abi dan Suryo hidup bersama dalam suasana toleransi. sementara Hendri menjadi muallaf sesuai pesan engkoh dan Menuk (yang sudah jadi janda) tetap bekerja direstoran 'Barokah Chinesse Food'...
perbedaan itu tidak untuk menjadikan berbeda, tapi untuk memperkaya yang ada.


kritiknya....si Sholeh kliatan ga rasional. harusnya bom itu bisa dibawa keluar trus ketika udah ditaro, ditinggal kabur aja, bukannya malah dipeluk. itu namanya bunuh diri -,-"

*ini film yang ringan namun sarat makna
*moral valuenya banyak :)
*tentang agama, perbedaan, keluarga, dan saling menerima

Fav. Quotes: Pak Kyai, "jika kamu ingin dihargai orang lain, jangan selalu berharap untuk dihargai. tapi jadikan keberadaanmu bermanfaat bagi orang-orang disekitarmu "

*a must seen movie*

Wednesday, 13 April 2011

kePink-an (1)

Harusnya kebahagiaan jadi milikku saat ini..
bukan luka,
bukan air mata, lagi,.

kenapa amarahmu menutupi cintamu?
kenapa semudah itu cintamu jadi debu?
mengusik hatiku yang perih...


cinta macam apa yang kau mau?
kuberikan seluruh hidupku, tapi kau tak mau tau
kuserahkan jiwaku padamu, dan kau tetap tak ingin tahu

air mataku telah kering
dan hatiku telah jadi batu,
lalu dengan apa aku bisa mencintaimu?

kata maafmu bagai angin,
menyejukkan, lalu pergi..
datang lagi jadi badai
mengoyak lagi kepingan hatiku,
hingga hancur berserakan...

sekarang, hatiku tersudut ngilu,
meratapi cintamu yang serasa palsu,
rasamu makin kaku...
"I Love U", jadi semu
sepah seperti sampah,

rayu dan cacimu mengalun seirama

berapa tetes airmata lagi yang kau mau?
agar aku bisa terus disampingmu,

aku tau hatimu beku,
aku tau teriakanku ini tak kan pernah sampai padamu,

tapi,
biarlah gaungnya jadi doa untukmu
semoga kau selalu bahagia..
dan,
biarlah untaian airmata ini jadi pertanda,
betapa cintanya aku padamu,
betapa jernihnya rasaku untukmu,
dan betapa perihnya hati ini
terbakar cinta yang ternyata tak pernah jadi milikku

kepada: cinta yang t'lah mengukir tawa dan luka dihatiku...
08 November '09

ya, saya sedang belajar

aku pernah mendengar kata-kata bijak bahwa belajar itu (sudah) dimulai sejak manusia masih dalam kandungan sampai masuk liang ke lahat. betapa membosankannya...

ternyata tidak begitu lho..
karena belajar itu tidak hanya ter batasi oleh ruang, papan tulis, komputer, buku,dan kursi yang tidak nyaman itu

belajar itu luas, sangat luas, sangat banyak, dan ternyata cukup menyenangkan :)

aku lupa, kapan aku mulai mempelajari semuanya, ya, aku belajar SEMUANYA..

aku belajar memahami
aku belajar mengerti
aku belajar menghargai
aku belajar menerima

sayangnya otakku tidak cukup besar untuk memahami semua itu, jadi seringkali aku GILA..
ketika kegilaan itu menyerang, aku akan tersudut di rumah kecilku dan menangis, sendirian
tentu saja setelah menumpahkannya kepada orang yang aku percaya..aku kan gampang(curhat)an :p

tampaknya, curhat memang salah satu cara yang efektif, kawan...
(terbukti aku belum benar2 nyemplung ke sungai deket rumahku atau memotong nadiku meskipun masalah itu mengiris2 hatiku.hehehe )
ku biarkan beban itu tumpah, tercurah, habis tak sisa lagiiiii (lho kok nyanyi? :p)

ternyata, belajar itu memang tidak mudah, semakin banyak aku belajar, semakin aku tahu bahwa aku tidak tahu (Socrates)..
banyak hal yang irrasional, abnormal, freak, atau apalah..
yang sebenarnya memperkaya yang ada, bukan untuk dicela..atau dimarginalkan, ternyata..

saya sedang berusaha mengerti dan saya sedang berusaha menerima..
karena itulah uniknya dunia

Live 4 Friends :)

Tuesday, 12 April 2011

rasa

Inilah Cinta, dari Hati yang mati rasa
mendamba,
memuja,
menjaga,
penuh untuk-mu